TEMBANG UNTUK KEKASIH
Tembang Untuk Kekasih- Cerpen ini terbit di Harian Borneo Tribune. Oleh : Abdul Hamid
Hari ini keponakanku genap berusia satu tahun. Aku dan istriku di undang untuk datang lebih awal di acara gunting rambut anak sulungnya, Alif Fikri. Si sulung itu saat ini sedang lucu-lucunya. Alisnya tebal seperti semut beriringan. Hidungnya mancung, jauh berbeda dengan ibunya yang pesek. Dia lahir tepat pada tanggal 17 Rajab tahun lalu. Persalinannya terbilang singkat. Saat itu adikku yang hanya kebelet ingin pergi buang air besar ke toilet kaget bukan kepalang ketika melihat sebuah kepala keluar dari mulut rahimnya.
Hari ini keponakanku genap berusia satu tahun. Aku dan istriku di undang untuk datang lebih awal di acara gunting rambut anak sulungnya, Alif Fikri. Si sulung itu saat ini sedang lucu-lucunya. Alisnya tebal seperti semut beriringan. Hidungnya mancung, jauh berbeda dengan ibunya yang pesek. Dia lahir tepat pada tanggal 17 Rajab tahun lalu. Persalinannya terbilang singkat. Saat itu adikku yang hanya kebelet ingin pergi buang air besar ke toilet kaget bukan kepalang ketika melihat sebuah kepala keluar dari mulut rahimnya.